WARGA CEPOR BERBAH REMBUG EVALUASI KAMPUNG HIJAU

0
Bagikan

Evaluasi kampung hijau dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sleman yang rencananya akan dilakukan pada hari Rabu 31 Mei 2023 warga masyarakat padukuhan Cepor, Sendangtirto, Berbah, Sleman melakukan rembug warga untuk mempersiapkan penyambutan team evaluasi. Rembug Warga dilaksanakan pada hari Jumat 26 Mei 2023 jam 20.30 di tempat ini dukuh Cepor.
Kegiatan dihadiri Panewu Berbah, Ketua TP PKK, kawat Kemakmuran , lurah Sendangtirto beserta istri, FLH, dukuh Cepor berserta warga Cepor.

Lurah Sendangtirto Amir Junawan dalam sambutan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kerjasama semua warga Cepor untuk menerima program evaluasi kampung hijau.
Tidak semua padukuhan mendapatkan evaluasi kampung hijau ada kriteria tersendiri untuk diajukan menjadi kampung hijau.
Sebenarnya tujuan utama evaluasi kampung hijau adalah menjadikan sebuah kawasan yang berwawasan lingkungan sehingga menjadi tempat yang sehat baik dan nyaman dipergunakan sebagai tempat tingal masyarakat.
“Pemerintah kalurahan akan selalu mendukung membantu dalam pencapaian menjadi kampung hijau” kata lurah Amir.
Semua yang telah dilakukan warga pastilah akan memberikan sesuatu hasil yang akan dirasakan oleh warga itu sendiri baik secara rohani dan jasmani
“Kerja keras akan berbanding kurus dengan hasil yang akan dicapai dirasakan oleh warga” tambahnya.

Sedangkan Panewu Berbah Tri Akhmeriyadi, SP, MSi mengatakan evaluasi yang akan dilakukan hanyalah sebuah penilaian, yang penting kesinambungan warga dalam keseharian untuk menjaga lingkungan untuk nyaman dipergunakan sebagai tempat untuk tinggal berusaha dan mendidik keluarga. Namun pun tuk menjadikan lingkungan yang ideal seperti itu sangatlah susah dilakukan.
“Butuh kesadaran warga untuk merubah perilaku peduli lingkungan terutama pengelolaan sampah”.

Ketua FLH Berbah Kusnadi menyampaikan pengelolaan sampah merupakan salah satu indikator utama dalam evaluasi kampung hijau. Maka memang perlu dilakukan pengelolaan sampah dengan memilah sampah dari sumbernya, melakukan usaha pengurangan pemakaian plastik sekali pakai dan tidak melakukan pembakaran.
“Yang utama menjaga kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah berkelanjutan”.

Baca Juga  TARWEH KELILING PEMERINTAH JOGOTIRTO DI MASJID AL AMIN REJOSARI BERBAH

Sedangkan dukuh Cepor Yuli Lestari, S.Pd menyampaikan kesiapan warga masyarakat padukuhan Cepor untuk menerima team evaluasi kampung hijau. Meskipun disadari bahwa banyak kendala yang ada bila mengacu indikitor penilaian yang di sampekan.
Kendala yang ada seperti keberadaan tobong pembakaran batu bata yang merupakan mata pencaharian warga meski disadari itu membuat polusi udara.
Juga pengelolaan sampah yang belum optimal dilakukan warga
“Pada dasarnya warga sangat ingin melakukan perubahan, evaluasi ini semoga menjadi momentum perubahan menjadi lebih baik lagi. Masyarakat sedang berproses jadi tidak berhenti di evaluasi saja. Harapannya skanbterus berlanjut” jelas bu dukuh.

Menanggapi kendala yang disampaikan dukuh Cepor Ringgo Antoni Surya, SP menganjurkan menutupi kendala yang ada dengan memaksimalkan poin lain dari indikator yang ada, misal program KWT dengann pemanfaatan lahan pekarangan yang baik. “Boleh juga memaksimalkan penampilan produksi UMKM yang merupakan produk lokal”

(Kusnadi KIM Berbah)

Facebook Comments Box

About Author


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *