Upacara Adat Gumbregan Kelompok Ternak Sedyo Mulyo Jragung Berbah

0
Bagikan

Kelompok kandang ternak sapi Sedyo Mulyo Jragung mengadakan upacara adat Gumbregan memperingati ulang tahun yang ke 25 serta menyongsong tahun baru tahun 2023 berlansung di kandang kelompok Sedyo Mulyo jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, DIY pada hari Sabtu malam Minggu tanggal 31 Januari 2022. Upacara Gumbregan dihadiri dukuh Jragung, owner omah dahar mbah Wanto, sesepuh , pengurus , anggota kelompok kandang ternak sapi Sedyo Mulyo berserta keluarga.

Supriyanto ketua kelompok ternak sapi Sedyo Mulyo mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya membangun dan memelihara kelompok hingga saat memiliki anggota 50 orang dengan kepemilikan sapi sejumlah 94 ekor.
“Semoga jalinan kerjasama kelompok ini akan terus terjaga harapannya kelompok ternak Sedyo Mulyo semakin berkembang” Ujar pak ketua.

Sedangkankan pak Tikno sebagai dukuh Jragung mengucapkan selamat karena kelompok ternak sapi Sedyo Mulyo sudah melewati waktu 25 tahun “semoga dengan diadakannya upacara sesaji gumbregan sapi dan yang memeliharanya sehat dan sejahtera, terhindar dari penyakit dan marabahaya” Harap pak dukuh.

Dalam kesempatan itu owner omah dahar mbah Wanto yang merupakan pengusaha sukses, akan membantu kelompok kandang agar bisa semakin maju dengan iniovasi yang ada di Mbah Wanto Center salah satu CSR omah dahar mbah Wanto
“Dengan inovasi bisa mengurangi biaya pemeliharaan dan ternak lebih sehat dengan kualitas lebih baik” Kata mbah Wanto

Menurut sesepuh kelompok ternak sapi Sedyo Mulyo bapak Sutedjo upacara adat Gumbregan adalah suatu bentuk upacara adat yang dilakukan oleh pemilik ternak dengan maksud menyampaikan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas kesejahteraan diberikan Nya dalam wujud hewan hewan piaraan yang sehat tanpa aral yang berarti sehingga memberikan kesejahteraan kepada pemiliknya. Dengan harapan semoga kedepannya hewan hewan ternak lebih baik dan berkembang.
“Perlengkapan upacara adat Gumbregan ada beberapa macam yang merupakan simbul ucapan rasa syukur, yang utama adalah sego tumpeng nasi putih berbentuk kerucut dikitari gudangan dan lauk pauk juga pisang sanggan melambangkan satu tujuan doa dan harapan. Selain itu juga ada ingkung ayam tilamsari, sambel gepeng, kembang setaman dan bokor wadah air suci” Jelas pak Sutejo.
“Semua perlengkapan ini setelah didoaksn oleh pemimpin agama nantinya akan dimakan bersama sama oleh para peternak sebagai bentuk kebersamaan” Pungkas sesepuh kelompok.

Baca Juga  PENEBARAN BENIH IKAN DI EMBUNG SENDANGTIRTO BERBAH

(Kusnadi , Berbah)

Facebook Comments Box

About Author


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *