Sebanyak 40 siswa SMK Negeri I Seyegan dihadirkan sebagai peserta dalam sosialisasi Pemilu Serentak 2024 dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman yang digelar di Aula Lantai II Kapanewon Seyegan pada hari Kamis (9/03/2023).
Mewakili Plt Panewu Seyegan, Pahala Manurung selaku Kepala Jawatan Keamanan Kapanewon Seyegan, memberikan sambutan berkaitan dengan sosialisasi Pemilu serentak, bahwa tahap pemilu sudah berjalan dengan baik, dan pendataan pemilih bisa terpenuhi. “Mengenai kemungkinan gesekan terjadi, Pahala mengharapkan pemilih pemula tidak terpengaruh, sehingga bisa dijadikan sebagai bagian dari pendidikan politik bagi generasi muda”.
Ahmad Raharjo, dari Kesbangpol dalam pengantarnya menyampaikan bahwa peran pemilih pemula ini sangat strategis mengingat 60 % pemilih adalah Pemilih Pemula. Dengan kondisi yang demikian, Achmad Raharjo berharap pemilih pemula ini tidak salah menentukan pilihan dan diharapkan sosialisasi ini membuka peluang untuk membekali pemilih pemula menjadi pemilih yang cerdas, rasional dan bertanggung-jawab”.
Achmad Raharjo mengingatkan pelaksanaan pemilu tanggal 14 Pebruari 2024 tidak dijadikan sebagai Hari Kasih Sayang tapi diganti dengan Hari Kasih Suara. “Kepada 40 pelajar yang hadir, disampaikan tugas setelah mendapat sosialisasi adalah menyebar luaskan segala informasi tentang Pemilu kepada teman teman sebaya di Sekolah maupun di lingkungan masing masing”.
Aan Mushlikah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dan Tahapan Pemilihan Umum 2024. Dalam paparannya Aan menyampaikan bahwa
“pentingnya Pemilu yaitu sebagai kesempatan setiap warga negara untuk menggunakan hak politiknya, terjamin secara reguler dan damai, meningkatkan kesejahteraan dan kondisi hidup masyarakat, dalam mempertahankan kedaulatan rakyat dan tetap tegaknya negara”
Aan juga menyampaikan unsur Pemilu yang terdiri dari pemilih, peserta dan penyelenggara. Ditambahkan juga tentang syarat pemilih dan 5 jenis Pemilihan yaitu Pemilihan Presiden-Wakil Presiden, Pemilihan DPR RI, Pemilihan DPD RI, Pemilihan DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Dibagian akhir paparannya, Aan menyampaikan tentang “penyelenggara Pemilu yaitu DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), KPU dan Bawaslu beserta panitia adhoc (yang bekerja pada saat pelaksanaan pemilu), tahapan pemilu, dapil pemilu dan partisipasi masyarakat”.
Mujibur Rahman, S Ag, anggota Bawaslu menyampaikan dalam paparannya yang diberi judul Kesiapan Bawaslu Sleman dalam mewujudkan Pemilu di Sleman yang Demokratis.
Diawal paparannya, Mujibur menerangkan tentang ” bahwa tugas Bawaslu yaitu Pengawasan, Pencegahan dan Penindakan. Dengan tugas yang melekat pada Bawaslu tersebut diharapkan pemilu berjalan sesuai dengan regulasi, dicegah seminimal mungkin peluang terjadinya pelanggaran dari awal coklit sampat pelaksanaan di hari H hingga final penghitungan suaranya”
Menyinggung tentang pemilih cerdas, Mujibur menyampaikan syarat syaratnya yaitu mencari tahu tentang siapa peserta pemilu, melihat visi misinya, tidak mudah terprovokasi dengan hoax dan menolak politik uang.
Pembicara ketiga menampilkan Akademisi, Praktisi Ahli Komunikasi, Zen Risna, SE, MM yang menyampaikan tentang Komunikasi efektif mendukung Partisipasi masyarakat menuju Pemilu Serentak 2024.
Dalam paparannya, Zen menyampaikan tentang kunci menjalin komunikasi yaitu mendengarkan, peka terhadap kebutuhan orang lain, memandang penting setiap orang, peduli dan mau memberi.
Zen juga memberi bekal kepada peserta yang pemilih pemula ini dengan ketrampilan komunikasi. Hal ini berkaitan dengan tugas setelah mendapat sosialisasi berkaitan dengan pemilu serentak adalah menyampaikan kepada teman sebaya yang ada di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. “Dalam berkomunikasi hendaklah diperhatikan beberapa hal yaitu fokus pada lawan bicara, fokus pada permasalahan, perhatikan verbal dan non verbal dan perhatikan dengan siapa, kapan dan dimana kita bicara”.
Diakhir paparannya , Zen mengingatkan “bagaimana cara komunikasi di media sosial untuk menghindari membicarakan orang lain, apalagi stakeholder di media sosial”.
Sebagai penutup diberikan quiz kepada peserta berkaitan dengan materi dari ketiga nara sumber. Sosialisasi berjalan lancar, dan kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 wib tersebut berakhir pada pukul 12.00 wib.
(Sutarto Agus – Seyegan)
Kapawenon Depok melalui TP PKK, UMKM, KWT Kapanewon Depok berkalaborasi dengan Persatuan Wanita Olah Raga…
Keberadaan bank sampah dan kelompok pengelola sampah di masyarakat sangat diperlukan dan memberi konstribusi dalam…
Wiradesa.co melaksanakan Sekolah Jurnalis Desa (SJD) #4 selama 2 hari bertempat di Balkondes Sambirejo Tebing…
Tanoto foundation sebuah yayasan dari Jepang konsen pada pemberdayaan masyarakat salah satu sub tema adalah…
Warga Sanggrahan mengadakan pertemuan dalam rangka mempersiapkan evaluasi kampung iklim pada hari Jumat malam tgl…
Kapanewon Depok menggelar acara Festival Potensi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tahun 2023 yang dilaksanakan di…