Sanggar Anak Wahyu Tirto Wening Tegaltirto

0
Bagikan

Pada dasarnya usia anak anak adalah usia bermain. Keberadaan tempat bermain yang aman dan menyenangkan adalah dambaan setiap anak dan menyenangkan bukanlah mesti identik dengan kemewahan. Namun alangkah baiknya bila tempat bermain yang menyenangkan bisa sekaligus bisa memberikan ruang untuk mengekspresikan suasana hati akan dan juga bisa sebagai tempat belajar mengenal alam, budaya dan segala pengetahuan yang berguna bagi perkembangan kepribadian anak dimasa mendatang. Kebutuhan itu semua terpenuhi oleh Sanggar Anak Wahyu Tirto Wening yang berlokasi di kampung Serut, Tegaltito, Berbah, Sleman, Jogjakarta.

Kunjungan yang tidak direncanakan saat putar putar wilayah kapanewon Berbah hari Ahad 22 Januari 2023 kebetulan pas ada kegiatan belajar melukis.

Menurut ketua pengurus Sanggar ibu Kusmiyatun mengatakan bahwa Sanggar anak Wahyu Tirto Wening menempati area tanah kas Kalurahan Tegaltirto seluas kurang lebih 1000 meter persegi dikelilingi pagar kayu dan bambu dengan gapura sederhana namun nyaman dipandang. Memasuki area Sanggar seperti masuk di ruang kesejukan dengan pepohonan cukup banyak, bekas ban yang ditata dengan di cat warna warni juga ada alat bermain tempat duduk dari kayu, juga ada gazebo, di sisi belakang ada semacam aula terbuka cukup luas beratap seng gelombang tanpa dinding dibiarkan terbuka “selain lebih menyatu dengan alam juga udara bisa mengalir dengan leluasa ” Jelasnya.

Sebenarnya sanggar ini sudah berjalan beberapa tahun tempat kegiatan ada di Kadisono bergabung dengan kegiatan sosial yang lain. Mengingat sanggar untuk anak itu butuh tempat luas nyaman maka dari pihak kalurahan memberikan tanah kas untuk dipergunakan sebagai tempat kegiatan sanggar di dusun Serut yang resmi dipergunakan tanggal 4 September 2022

Baca Juga  SYAWALAN FORKOM KAPANEWON BERBAH

“Dengan menempati lokasi yang baru lebih luas lebih nyaman harapannya siswa sanggar akan lebih giat belajar dan perkembangan karakter akan lebih baik” imbuhnya.

Sedangkan menurut koordinator kegiatan ibu Mardiyanti, SPd yang biasa di sapa bu Anti menyatakan bahwa siswa yang terdaftar di sanggar Wahyu Tirto Wening sejumlah 80 anak berasal dari kalurahan Tegaltirto dan sekitarnya. Sebenarnya keberadaan Sanggar anak Wahyu Tirto Wening merupakan bentuk kegelisahan pengurus melihat kebanyakan anak anak lupa dengan adat istiadat budaya Jawa baik tata krama , unggah unggah, kesenian tradisi kalo tidak ada yang peduli ditakutkan budaya Jawa adiluhung akan hilang ditelan budaya barat. “Oleh karena itu program pelatihan pembelajaran lebih di titik beratkan dengan belajar tradisi Jawa meskipun pembelajaran lain juga tidak dikesampingkan dibuat berimbang” Kata bu Anti.

Adapun pertemuan sanggar Wahyu Tirto Wening dilaksanakan seminggu sekali tiap hari Ahad dengan materi pembelajaran yang berbeda di antaranya tari tradisional, tari moderen, melukis, dongeng, pelajaran basa Jawa dan lain lain.

“Dari pengurus akan mengundang tentor yang kopenten dibidangnya” Tambah bu Anti.

(Kusnadi Berbah)

Facebook Comments Box

About Author


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *