Pengajian Sambut Romadhon Jama’ah Masjid Al-Amin Rejosari Berbah

0
Bagikan

Menyambut akan datang nya bulan suci Romadhon yang dimulai pada hari Kamis tanggal 23 Februari tahun 2023 penanggalan Masehi atau tanggal 1 Romadhon tahun 1444 Hijriyah Takmir Masjid Al-Amin Rejosari menyelenggarakan pengajian sambut Romadhon pada hari Sabtu malam Minggu tanggal 11 Maret 2023 bertempat di Masjid Al-Amin Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, DIY yang nantinya akan memberikan tausyiah ustadzah ibu Atik MM dari pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Berbah, Sleman.
Pengajian di hadiri segenap Pengurus Masjid Al-Amin , Remaja Masjid, serta jama’ah Masjid Al-Amin Rejosari.
Pengajian diawali dengan pembukaan dan pembacaan Kitab Suci Al Quran oleh mbak Ita dan mas Arya.

Bapak Hartono selaku ketua Takmir Masjid Al-Amin mengucapkan selamat datang dan Terima kasih kepada Ustadzah ibu Atik MM dan semua jama’ah yang hadir semoga dengan pengajian menyambut bulan Romadhon ini bisa memberi bekal untuk mempersiapkan menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar sesuai sariat yang diajarkan dalam Islam.
“Hanya mengingatkan bagi jama’ah yang masih mempuanyai hutang puasa tahun kemaren untuk segera di lengkapi sebagai modal menjalankan puasa Romadhon tahun ini” Kata ketua Takmir.

Ustadzah ibu Atik MM dalam mengawali tausyiahnya menyebutkan bahwa bulan Romadhon adalah bulan suci Umat Islam yang didalam bulan Ramadhon banyak pahala dan kebaikan yang diberikan Allah kepada umat manusia yang menjalankan ibadah bulan Romadhon diantara pintu surga dan ampunan dibuka selebar lebarnya, pintu neraka serta setan di kunci serapat rapat nya. Saat dimana tarikan nafas orang berpuasa dihitung dengan pahala mengucap tasbih, tidurnya orang berpuasa dihitung ibadah.
Juga apabila manusia melakukan ibadah biasa akan dihitung pahalanya seperti ibadah wajib, bila melakukan ibadah wajib pahalnya akan dilipatkan 70 kali dari ibadah wajib yang dilakukan selain pada bulan Romadhon.
Dan salah satu keistimewaan bulan Romadhon adalah ada salah satu malam dimana bila beribadah dimalam tersebut akan mendapatkan pahala seperti beribadah seribu bulan, malam tersebut adalah malam Lailatul khodar.
“Begitu sangat mulianya bulan Ramadhan dikisahkan pada jaman sahabat Nabi dalam mempersiapkan menyambut bulan Romadhon para sahabat 6 bulan sebelum datang bulan Romadhon berdoa kepada Allah untuk dipertemukan dengan bulan Suci Romadhon dan mempersiapkan ibadah ibadah terbaik dan ketika di akhir bulan berdoa semoga amal ibadah selama bulan Romadhon diterima menjadi catatan amal yang baik, dan berdoa semoga bisa dipertemukan lagi bulan Romadhon tahun berikutnya “.
Dikatakan juga oleh Ustadzah Atik MM bahwa dalam menjalankan ibadah puasa bulan Romadhon perlu bekal yang harus dipersiapkan agar ibadah diterima Allah serta barokah. Adapun bekal tersebut
1.mempersiapkan bekal dengan Ilmu, setiap ibadah yang dilakukan harus ada dasar ketentuan ilmu yang mengajarkan harus sesuai tuntunan. Apabila melaksanakan suatu ibadah tidak sesuai tuntunan akan sia-sia bahkan tertolak ibadahnya di hadapan Allah.

  1. Menyambut bulan Romadhon dengan hati yang senang bahagia.
    Digambarkan menyambut Romadhon seperti bahagianya menyambut kekasih yang sangat dicintai.
  2. Menyambutnya Romadhon dengan hati yang Ikhlas dan sabar, bisa menerima dan menjalankan ibadah puasa dalam kondisi apapun.
    Di ceritakan bahwa bahwa Romadhon itu artinya cuaca yang panas karena awal turunnya perintah puasa Romadhon dalam kondisi cuaca yang sangat panas. Ini adalah bentuk ujian kesabaran bagi yang menjalankan ibadah puasa.
    Bila kita menjalani ibadah puasa dengan ikhlas Allah akan mengampuni dosa setahun yang telah lewat.
  3. Menjalankan ibadah puasa dengan semangat, seakan puasa kali ini merupakan puasa terakhir yang kita jalani sehingga memberi motivasi untuk melakukan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya mengharap ridho Allah sebanyak-banyaknya.
Baca Juga  DLH SLEMAN GELAR SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH DI SEKOLAH JUMAT PUTRI MANDIRI SENDANGTIRTO

Juga dikatakan oleh ustadzah bahwa keberkahan dan keberhasilan ibadah bulan Romadhon seseorang bisa dilihat dari perubahan setelahnya puasa bulan Romadhon yang dijalankan ya
“Apabila seseorang tersebut setelah menjalankan ibadah puasa Romadhon berubah lebih baik amal ibadah dan tabiat kesehariannya bisa dikatakan amal puasanya diterima Allah, namun apabila sebaliknya amal ibadahnya menurun bisa dimungkinkan ibadah puasanya kurang barokah” Jelas bu Atik.

Menutup tausyiah ustadzah Atik MM berharap saling menguatkan serta mengingatkan untuk menjaga dan memperbanyak amal ibadah di bulan Romadhon tahun ini.
“Semoga kita diberi kesempatan kelapangan menjalankan ibadah dan semoga amal diterima Allah mendapatkan pahala sebaik-baiknya harapan bisa bertemu lagi dengan bulan Romadhon tahun yang akan datang”

Pengajian diakhiri dengan doa bersama menyambut bulan Romadhon dipimpin oleh Ustadzah Atik MM.

(Kusnadi – Berbah)

Facebook Comments Box

About Author


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *