PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR KWT JOGOTIRTO
Pelatihan budidaya ikan dan sayur program Dinas Pertanian Pangan dan Perikan Bidang Perikan Kabupaten Sleman, ditujukan bagi ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Kalurahan Jogotirto yang diselengaran dua hari pada hari senin dan Selasa tanggal 14-15 Maret 2022 berlangsung di Sekretariat KPI Ngupoyo Mino Sanggrahan, Berbah,Sleman, DIY.
Pelatihan budidaya ikan dan sayur bagi ibu ibu KWT kalurahan Jogotirto merupakan pokok pikiran (POKIR) usulan dari H. Ardi Sahemi, Sag, Mpar, MM anggota DPRD kabupaten Sleman dari fraksi PAN.
Pada saat pembukaan Kegiatan Pelatihan budidaya ikan dan sayur hari senin 14 Maret 2022 jam 8.00 yang di hadiri anggota DPRD H.Ardi, kepala UPT BP4 Akhid Shaikhu,MMA, PPL perikanan Berbah Dian Widianing Astiti, SP, ketua KPI Ngupoyo Mino , Anton Purnomo sekretaris KPI Ngupoyo Mino serta ibu ibu peserta pelatihan KWT Kalurahan Jogotirto sejumlah 20 orang.
Ketua KPI Ngupoyo Mino Suharyanto dalam sambutan mengawali kegiatan pelatihan mengucapkan selamat datang dan menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan budidaya ikan dan sayur penyelenggaranya Dinas Pertanian Pangan dan Perikan seksi bina produksi perikanan Bidang Perikanan. “Dan KPI Ngupoyo Mina merupakan pelaksana kegiatan” kata Suharyanto.
Sedangkan H. Ardi Sehami anggota DPRD yang juga pengusaha arumanis dalam pemaparan mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan pengajuan program pokir anggota dewan ditujukan untuk ibu ibu KWT kalurahan Jogotirto yang tujuanya sebagai program pemberdayaan perempuan. “Harapanya ibu ibu bisa membantu menjaga ketahanan ekonomi keluarga” kata Haji Ardi.
Sebagai pengusaha yang sukses haji Ardi juga membagikan kiat kiat merintis dan mempertahankan usaha.
- Di usahakan Nomor telpon jangan ganti.
- Harus punya kartu nama selalu dibawa.
- Produk dibawa di setiap kegiatan untuk promosi.
Dalam berusaha pasti ada pasang surut dan sebagai pengusaha harus bisa menciptakan peluang dan harus terus belajar mengikuti perkembangan. Juga harus bergabung pada komunitas yang besar baik dari pemerintah mupun swasta. Di sleman ada Rumah Kreatif Sleman dibawah disperindag dan PLUT dibawah dinas koperasi. Usahakan bergabung di wadah yang telah disiapkan pemerintah.
“Satu hal yang penting diperhatikan bahwa bisnis itu dinamis selalu pasang surut makanya perlu belajar management usaha untuk menghadapi perkembangan situasi” pungkas haji Ardi.
Selanjutnya selama dua hari peserta pelatihan diberikan materi tentang budidaya ikan dan sayur juga pengolahannya. Materi diberikan oleh pengurus KPI Ngupoyo Mino dan dinas pertanian pangan dan Perikanan.
(Kusnadi, Berbah)