NGABUBURIT NGAJI LINGKUNGAN FLH BERBAH

0

Bapak Rohmiyanto, AP Panewu Berbah

Bagikan

Dalam rangka menyemarakkan bulan Romadhon serta menguatkan akidah kesyukuran kepada Allah yang Maha Kuasa Forum Lingkungan Hidup kapanewon Berbah mengadakan kegiatan menjelang buka puasa pada hari Jumat 15 April 2022 di rumah kediaman bapak Supardi/ ibu Ina Bercak, Jogotirto Berbah Sleman, DIY.

Kegiatan yang dihadiri Panewu Berbah, Kepala Jawatan Kemakmuran Berbah, Kepala Jawatan Sosial Berbah, anggota FLH Berbah, ibu ibu Aisyiah Jogotirto, ibu ibu Muslimat Jogotirto, para penggiat lingkungan kapanewon Berbah.

Kusnadi ketua FLH Berbah dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kehadirannya. Dalam pertemuan ini selain silaturahmi juga akan belajar bareng praktek pembuatan eco enzyme sebagai salah satu cara penangan sampah organik. Semoga kegiatan pelatihan ini tidak berhenti, nantinya bisa diterapkan di rumah dan lingkungan masing masing untuk membuat lingkungan lebih baik.

“Dari komunitas FLH Berbah akan siap berbagi tentang pengelolaan lingkungan terutama sampah, kita iklas bergerak kebaikan kn bumi. Sebagai rasa syukur kepada Pencipta ” Kata Kusnadi yang juga owner Nara Art yang merupakan pengrajin daur ulang sampah di Berbah.

Sedangkan Panewu Berbah Rohmiyanto, AP dalamnya sambutannya sangat mendukung kegiatan FLH terkait dengan pengelolaan lingkungan. Karena menjaga bumi mengelola sampah adalah kwajiban pribadi dan kewajiban bersama.
“Harapannya bumi yang terjaga dengan baik akan menjadi warisan yang baik untuk anak cucu kelak ” Tambah pak Panewu Berbah.

Dalam acara ngaji lingkungan dipandu oleh mbak Andayani, bu Yaya dan mas Awang kurniawan yang membahas tentang salah satu cara penangan sampah dengan membuat eco enzyme cairan berjuta manfaat.

Eco enzyme pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompayong yang merupakan pendiri Asosiasi Petani Organik Thailand. Penelitian yang dilakukan puluhan tahun telah didedikasikan oleh beliau untuk di kembangkan pada masyarakat sebagai bentuk kepedulian pada bumi sehingga eco enzyme tidak diperjualbelikan hanya didonasikan.

Baca Juga  LOUNCHING GANTANGAN HCG TEGALTIRTO BERBAH

Eco enzyme adalah produk ramah lingkungan yang mudah digunakan dan mudah dibuat. Eco enzyme bisa dibuat dengan menggunakan gula atau tetes tebu bahan organik dan air.
Bahan organik yang dipakai adalah kulit buah yang masih segar bersih tidak busuk .

Adapun perbandingannya adalah 10 : 3 : 1 yaitu 10 bagian air, 3 bagian bahan organik, 1 bagian gula atau molase. “Ketiga bahan tersebut dimasukkan dalam wadah yang bisa ditutup rapat dan dibiarkan selama 3 bulan baru bisa di panen” Kata bu Yaya.

“Selama proses fermentasi berlangsung 3 bulan. “Pada bulan pertama akan terbentuk alkohol, bulan kedua akan keluar cuka dan bulan ketiga terbentuk enzyme ” Jalas mas Awang Kurniawan.

Setelah tiga bulan atau bisa lebih eco enzyme bisa dipanen dan bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan.

Setelah pemaparan dan praktek pembuatan eco enzyme dilanjutkan buka bersama.

(Kusnadi, Berbah)

Facebook Comments Box

About Author


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *