LEBARAN DAN TRADISI KETUPAT

Bagikan

Seperti tahun tahun sebelumnya setiap jelang lebaran banyak penjual tiban selongsong ketupat lebaran yang berasal bahkan dari luar sleman seperti Pakem, Bantul, Boyolali bahkan ada rombongan dari manisrenggo klaten yang datang sejak dihari dan juga yang menginap di pasar kolombo, Kamis 20/4/2023

Pengerajin / pedagang tiban selongsong metupat meluber menggelar daganganya pinggir pinggir jalan menjadi pemandangan khas tersendiri begitupun para pembeli yang ramai mencari kebutuhan untuk persiapan lebaran seperti daging, bumbu bumbu dan buah buahan.

Khusus selongsong ketupat dijual 1 iket (isi 10) dijual bervariasi rata rata Rp.10.000 sd 15.000 dan biasanya jika sudah siang dan mulai harga bisa turun separonya disamping selongsong kupat beberapa pedagang menjual kupat yang sudah siap saji

Sementara Petugas keamanan pasar Kolombo memberikan himbauan dan peringatan kepada pengunjung pasar agar hati hati menjaga tas atau dompetnya agar terhindar dari Copet yang mungkin ada memanfaatkan situasi keramaian pengunjung pasar, di tempat tempat strategis juga telah di pasang banner himbauan untuk Awas copet, Gendam, Hipnotis dan peredaran uang palsu

Bhabinkamtibmas membantu petugas parkir kendaraan bermotor yang parkir sampai bahu jalan kaliurang agar lalu lintas tetap lancar, keramaian pengunjung mulai berkurang dan berangsur normal setelah pukul 9 keatas

Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan sedangkan Laku papat artinya empat tindakan L yaitu :

  1. Lebaran.
  2. Luberan.
  3. Leburan.
  4. Laburan.

Lebaran adalah sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa, Luberan artinya Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin, Pengeluaran zakat fitrah, sedangkan Leburan maknanya sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain, dan Laburan berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding, maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya

Pasar Kolombo adalah salah satu Pasar Desa/Kalurahan di Kabupaten Sleman, Pasar tradisional yang tetap mempertahankan kekhasannya dimana banyak yang menjual langsung hasil panenya dipasar

Pasare Resik, Rejekine Apik, Pasare Aman Pedangange Nyaman

©️ 2023

(Sasana – Condongcatur – Depok)

Facebook Comments Box

Bagikan
Wasana Depok

Recent Posts

GELAR SENAM BERSAMA SLEMAN BANGKIT DAN LOUCHING GERAKAN DEPOK MEMILAH SAMPAH OLEH BUPATI SLEMAN

Kapawenon Depok melalui TP PKK, UMKM, KWT Kapanewon Depok berkalaborasi dengan Persatuan Wanita Olah Raga…

1 tahun ago

Workshop Penguatan Manajemen Bank Sampah

Keberadaan bank sampah dan kelompok pengelola sampah di masyarakat sangat diperlukan dan memberi konstribusi dalam…

1 tahun ago

SEKOLAH JURNALIS DESA DAN DEKLARASI TEBING BREKSI

Wiradesa.co melaksanakan Sekolah Jurnalis Desa (SJD) #4 selama 2 hari bertempat di Balkondes Sambirejo Tebing…

1 tahun ago

HIBAH TANOTO FOUNDATION UNTUK FLH BERBAH

Tanoto foundation sebuah yayasan dari Jepang konsen pada pemberdayaan masyarakat salah satu sub tema adalah…

2 tahun ago

REMBUG WARGA SANGGRAHAN BERBAH JELANG EVALUASI PROKLIM

Warga Sanggrahan mengadakan pertemuan dalam rangka mempersiapkan evaluasi kampung iklim pada hari Jumat malam tgl…

2 tahun ago

FESTIVAL POTENSI KWT KAPANEWON DEPOK 2023

Kapanewon Depok menggelar acara Festival Potensi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tahun 2023 yang dilaksanakan di…

2 tahun ago