KKN MAHASISWA UMY ADAKAN PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH DI MARGOAGUNG

0
Bagikan

Bertempat di posko KKN Padukuhan Banyuurip Margoagung, Seyegan Sleman, Jum’at (27/01/2023) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan penyuluhan Pengelolaan Sampah bagi warga padukuhan setempat.
Kegiatan ini berkaitan dengan Tema dari KKN itu sendiri yaitu Pemberdayaan Masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan asri melalui Pengelolaan sampah.
Sejalan dengan kondisi Daerah Istimewa Yoyakarta yang secara umum mengalami kondisi darurat sampah, sehingga tema yang diusung sangat relevan untuk menjawab permasalahan yang ada. Penyuluhan tersebut dihadiri oleh 20 peserta warga masyarakat pedukuhan Banyuurip.

Isnaini Mualidin, S.IP, MPA, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang juga merupakan Dosen Ilmu Pemerintahan dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN ini merupakan tempat belajar bagi mahasiswa untuk bekal terjun ke masyarakat. Dipilihnya pengelolaan sampah sebagai program tematik dikarenakan untuk menjawab permasalahan di wilayah setempat
“bahwa dari KKN ini diharapkan ada program atau kegiatan yang monumental untuk mengatasi masalah. Pengelolaan sampah menjadi program inovatif yang mendukung kegiatan utama dari KKN sendiri yaitu Penyuluhan, pendampingan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas masyarakat Banyuurip” Jelas isnaini.

Sebagai perwakilan Pemerintah Kalurahan, Priyo Sujono memberikan sambutan yang intinya menekankan pada dua permasalahan besar yang dihadapi oleh Kalurahan Margoagung yaitu sampah dan stunting. Dua permasalahan yang saling berkaitan yang secara umum masih dihadapi oleh Kabupaten Sleman.
“Harapannya semoga dengan adanya KKN Tematik di padukuhan Banyuurip ini bisa meletakkan landasan/pijakan yang kuat untuk dilanjutkan oleh warga masyarakat Banyuurip” Kata Priyo Sujono.

Sutarto Agus Raharjo, Ketua Divisi Sosialisasi dan Pemberdayaan Masyarakat, JPSM Sehati Kabupaten Sleman sebagai Nara Sumber mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman.
Sebagai pembuka, menyampaikan bahwa permasalahan lingkungan disebabkan oleh akhlaq manusia sendiri terhadap sampah yang tidak tahu, tidak mau tahu dan tidak peduli. Diperlukan usaha yang keras untuk merubah pola pikir dan perilaku dalam pengelolaan sampah ditingkat sumbernya.
Bahwa masyarakat sebagai produsen sampah harus melakukan rekayasa sosial yang berupa memilah sampah ditingkat sumbernya yaitu rumah tangga. Sejalan dengan Surat Edaran Bupati Sleman No. 30/2022 tentang pilah sampah dari rumah, maka memilah sampah menjadi kata kunci dalam pelaksanaannya di lapangan.
Sutarto mengajak peserta untuk mengambil bagian dalam pengelolaan sampah tersebut dengan memberi kiat kiat untuk membentuk lembaga Bank Sampah ataupun Sedekah Sampah di wilayah Banyuurip.
Menempatkan Dukuh, Ketua RW dan Ketua RT sebagai natural leader yang menggerakkan warga untuk secara masif berperan dalam pengelolaan sampah di lingkungan masing masing.

Baca Juga  BEGINI CARA JM FASHION BERSAMA RUMAH ZAKAT BAHAGIAKAN ANAK YATIM

Sutarto juga menambahkan bawa pemerintah melalui DLH Sleman akan menfasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan. Sebagai regulator, pemerintah juga memfasilitasi masyarakat dengan peraturan sebagai payung hukum terhadap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Secara teknis, Sutarto menggambarkan tentang skema pelaksanaan Bank Sampah/Sedekah Sampah dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan lembaga tersebut.
Dan berharap bila sudah berjalan, kegiatan Bank Sampah akan melahirkan inovasi inovasi baru dalam pengelolaan sampah. “Kehadiran Mahasiswa KKN di Banyuurip diharapkan mampu menjadi pemantik untuk mewujudkan berdirinya Bank Sampah dan memperkuat kelembagaan untuk menjaga keberlangsungan program sehingga menjadi program monumental” Pungkas pak Sutarto.

Susai penyuluhan pengelolaan persampahan dilanjutkan dengan acara tanya jawab dengan peserta. Kegiatan yang dimulai pada pukul 15.30 itu berakhir pada pkl. 17 30 wib.

(Sutarto Agus/Seyegan)

Facebook Comments Box

About Author


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *