Tanoto foundation sebuah yayasan dari Jepang konsen pada pemberdayaan masyarakat salah satu sub tema adalah pengelolaan lingkungan . Melalui kemitraan dengan lembaga pengabdian masyarakat UGM Yogyakarta memberikan hibah pendampingan dalam usaha budidaya maggot yang merupakan salah satu unit usaha FLH Berbah.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Klampengan, Jogotirto, Berbah, Sleman DIY pada hari Minggu 18 Juni 2023. Dihadiri ketua FLH Berbah, kepala unit budidaya maggot, ketua RW 23 , ketua RT 08 beserta warga masyarakat Klampengan.
Adalah Theodorus Soni, Ali Nur Hidayat, Darin Ayun, Firyal Ghaida, Putri Salsabilla yang merupakan mahasiswa UGM dari fakultas berbeda mendapatkan kesempatan beasiswa dari Tanoto foundation. Melakukan pendampingan dari bulan Juni sampai bulan Oktober 2023.
Menurut Soni budidaya maggot di klampengan di pilih setelah dilakukan observasi peninjauan dan diskusi beberapa waktu, juga karena tempat bapak Wijiyono Klampengan sudah melakukan budidaya maggot, sehingga pendampingan tepat sasaran.
“Harapannya pendampingan dan pemberian bantuan hibah peralatan sebagai usaha mengoptimalkan hasil budidaya maggot” Jelas Soni.
Adapun tema pendampingan kali ini adalah “Peningkatan kapasitas produksi Budidaya maggot dan Sosialisasi program 3 R” tambahnya.
Sedangkan menurut Ali dipilihnya pendampingan untuk budidaya maggot karena maggot merupakan larva dari lalat BFS yang mampu dengan cepat menghabiskan sampah organik, hampir semua jenis terutama sampah organik dari dapur (SOD).
Juga maggot yang sudah agak besar bisa dipergunakan untuk tambahan pakan ayam, pakan ikan, pakan burung. Karena kandungan protein pada maggot cukup tinggi diatas 50
“Dengan budidaya maggot harapannya bisa menyerap sampah organik sisa dapur yang dalam proses budidaya juga menghasilkan bekas budidaya maggot (kasgot) sebagai pupuk organik yang bagus bagi tumbuhan”.
Wijiyono sebagai ketua unit usaha budidaya maggot FLH Berbah mengucapkan terimakasih para penerima beasiswa Tanoto yang sudah berkenan menghibahkan programnya untuk perkembangan budidaya maggot di Klampengan.
“Semoga dengan program pendampingan ini memberi semangat warga Klampengan dalam mengelola lingkungan”
Sedangkan ketua RW 23 Mardiono mengiyakan apa yang disampaikan Wijiyono.
Juga Mardiono mengatakan pihaknya sangat mendukung program pengelolaan sampah untuk kebersihan lingkungan.
“Apabila memerlukan tambahan tempat untuk pengelolaan sampah akan kita sediakan ” kata pak RW.
Desy Rahmawati, Spd mewakili para ibu juga mengucapkan terimakasih atas pendampingan dan bantuannya , para ibu akan membantu mengelola sampah terutama sampah dari dapur
“Sebenarnya ibu adalah penghasil sampah yg juga sekaligus sebagai pemilah sampah dari sumbernya”
Kusnadi Kim Berbah.
Kapawenon Depok melalui TP PKK, UMKM, KWT Kapanewon Depok berkalaborasi dengan Persatuan Wanita Olah Raga…
Keberadaan bank sampah dan kelompok pengelola sampah di masyarakat sangat diperlukan dan memberi konstribusi dalam…
Wiradesa.co melaksanakan Sekolah Jurnalis Desa (SJD) #4 selama 2 hari bertempat di Balkondes Sambirejo Tebing…
Warga Sanggrahan mengadakan pertemuan dalam rangka mempersiapkan evaluasi kampung iklim pada hari Jumat malam tgl…
Kapanewon Depok menggelar acara Festival Potensi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tahun 2023 yang dilaksanakan di…
Forum Lingkungan Hidup (FLH) Berbah yang mendapat dukungan dari pemerintah kapanewon Berbah bekerjasama dengan Pusat…