DLHK SLEMAN GELAR SOSIALISASI PROKLIM BAGI WARGA SANGGRAHAN BERBAH

0
Bagikan

Percepatan penambahan penduduk serta perubahan pola kehidupan manusia serta aktivitas nya bisa menyebabkan perubahan iklim, dampak perubahan iklim bisa dirasakan dengan meningkatnya suhu udara, pola hujan yang berubah ubah, banjir dan bencana lain bisa mengancam kehidupan.
Untuk mengurangi dampak tersebut perlulah sekiranya di lakukan skema penyesuaian terhadap perubahan iklim serta penanganan untuk mengurangi resiko akibat perubahan iklim sehingga bisa memperkecil dampak resiko bencana.

Dalam rangka penanganan dampak iklim tresebut dinas lingkungan hidup dan kehutanan ( DLHK) kabupaten Sleman melakukan kegiatan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat kampung Sanggrahan, Berbah, Sleman, DIY, melalui program kampung iklim (PROKLIM) dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 28 Februari 2023 di Balai Pertemuan kampung Sanggrahan dihadiri dari DLHK Sleman, kawat kemakmuran Berbah, lurah Tegaltirto, dukuh Berbah, FLH Berbah serta warga masyarakat Sanggrahan.

Dalam pemaparannya ibu Dewi Setyawati, ST,M.Eng Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda pada Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sleman menyampaikan bahwa perubahan iklim yang terjadi merupakan hasil dari perbuatan aktivitas manusia seperti pembakaran, pemakaian energi fosil berlebihan, penggunaan produk moderen sehingga menimbulkan efek rumah kaca yang dampaknya bisa kita rasakan hingga saat ini. Seperti peningkatan suhu, berubahnya pola musim hujan, kegagalan panen petani air rob dan lain sebagainya yang bisa mengancam kehidupan manusia.

Salah satu cara untuk mengurangi dampak bencana adalah dengan adaptasi dan mitimigasi bencana.
Adaptasi adalah penyesuaian pola hidup manusia dengan perubahan iklim yang terjadi, sedangkan mitimigasi suatu perlakuan manusia untuk mengurangi resiko dampak kerusakan akibat perubahan iklim.
“Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan masyarakat untuk melakukan adaptasi dan mitimigasi perubahan iklim seperti mengelola sampah, tidak melakukan pembakaran, membuat sumur resapan, membuat biopori, hemat air, menanam pohon, pemanfaatan air hujan, hemat listrik, penggunakan energi terbarukan seperti bioagas juga solarek dan lain sebagainya, tetapi juga yang penting adalah pola hidup sehat harus tetap dilaksanakan” Kata bu Dewi.
Dalam hal penanganan dan pengurangan dampak perubahan iklim ini pemerintah melalui dinas lingkungan hidup akan selalu mendorong, memfasilitasi dan mengevaluasi masyarakat melalui program kampung iklim.
Dalam melakukan evaluasi kampung iklim pemerintah bukan menilai kegiatan seperti lomba namun lebih melihat kegiatan masyarakat dalam melakukan adaptasi dan mitimigasi terhadap perubahan iklim yang berkelanjutan
“Jadi dalam kegiatan PROKLIM itu bukan lomba meski nanti nya juga akan ada kriteria bentuk apresiasi pemerintah ” Jelas bu Dewi.
Untuk evaluasi tahun ini ada sebelas lokasi yang mengajukan evaluasi PROKLIM diantara kampung Sanggrahan Berbah.
“Harapan nya masyarakat lebih semangat bukan untuk meraih kemenangan tetapi untuk menjadikan daerah nya lebih baik, indah dan nyaman untuk ditempati”

Baca Juga  GELAR SENAM BERSAMA SLEMAN BANGKIT DAN LOUCHING GERAKAN DEPOK MEMILAH SAMPAH OLEH BUPATI SLEMAN

Lurah Tegaltirto bapak Sarjono merasa bangga bahwa salah satu wilayah nya mendapatkan sosialisasi proklim yang juga nantinya akan mendapat evaluasi dari pemerintah.
“Memang masyarakat kita itu terlalu terlena oleh keadaan alam yang subur dan serba ada sehingga terlupakan bahwa ada bencana yang mengancam” Kata pak lurah Tegaltirto.
“Sebenarnya dari tradisi warisan leluhur kita diajarkan untuk mitimigasi bencana seperti pembuatan lubang sampah, pembuatan kolam ikan, penggunaan pupuk kompos, penanam lahan pekarangan yang disebut karang kitri cuma kita kurang memperhatikan warisan tersebut” Jelas pak lurah.
“Semoga dengan evaluasi proklim ini bisa menjadi contoh kampung yang lain untuk penanganan perubahan iklim” Harapnya.

Sedangkan Ringgo Anthoni Surya, SP selalu Kepala Jawatan kemakmuran kapanewon Berbah berharap masyarakat Sanggrahan bisa melaksanakan program proklim sebagai pola hidup keseharian bukan hanya saat pelaksanaan evaluasi saja “Pemerintah kapanewon Berbah bersama Forum Lingkungan Hidup Berbah akan selalu membantu apa yang dilakukan masyarakat untuk pengurangan dampak bencana akibat perubahan iklim dan pengelola lingkungan”

( Kusnadi Berbah )

Facebook Comments Box

About Author


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *