Antisipasi Bencana Warga Rejosari Gotong Royong Pangkas Pohon dan Kuras Sumur Resapan

Bagikan

Kondisi iklim saat ini kurang bisa diprediksi secara visual. Curah hujan yang tinggi dan angin besar bisa menyebabkan bencana akan mengakibatkan kerugian masyarakat. Untuk mengurangi resiko bencana yang mungkin terjadi adalah dengan melakukan tindakan preventive dengan melakukan berbagai hal yang harapannya bisa mengurangi resiko ketika bencana alam melanda, hal itu yang dilakukan warga masyarakat padukuhan Rejosari, jogotirto, Berbah, Sleman DIY. Padukuhan yang terdiri kampung Rejosari, Jogomangsan dan Kerten.

Pada hari Ahad 22 Januari 2023 warga padukuhan Rejosari mengadakan kegiatan gotong royong mitigasi bencana dengan melakukan penebangan dan pemangkasan pohon serta menguras sumur resapan.

Menurut kepala Dukuh Rejosari Mohammad Dalis Kurniawan, Sfarm kegiatan pengurasan serta perbaikannya sumur resapan yang dilakukan warga padukuhan sangat penting karena ada beberapa sumur resapan penuh dengan tanah sehingga mengurangi kemampuan merasakan air “ketika terjadi hujan lebat membuat air hujan tidak terserap ke dalam tanah sehingga menjadikan genangan dan mengganggu kegiatan warga” Ungkap mas Dukuh.

Sedangkan penebangan dan pemangkasan pohon kata mas dukuh adalah merupakan kegiatan berkala yang dilakukan warga terutama dilakukan pada area yang berdekatan dengan jalur kabel jaringan listrik PLN. “Harapan nya tidak terjadi gangguan pada jaringan listrik”, tambah mas Dukuh.

Juga kegiatan dilakukan warga dengan swadaya gotong royong, merupakan inisiatif warga padukuhan Rejosari. Kegiatan ini semua juga bertujuan untuk keamanan dan kenyamanan warga masyarakat sendiri.

“Sepagai kepala Dukuh Rejosari sangat senang dan mengapresiasi warga masih melestarikan budaya gotong royong demi kebaikan bersama” Imbuhnya.

Menurut pak Waimin ketua RW 14 Kegiatan gotong royong di fokuskan pada titik yang paling parah di rt 01 RW 14 Rejosari karena disitu terdapat cekungan sehingga ketika hujan air terkumpul di satu titik sedangkan sekitar nya merupakan bangunan rumah permanen. “Ternyata sumur resapan yang ada kurang memadai kemampuan resapnya, sehingga perlu dilakukan pemasangan pipa paralon 4 dim sepanjang 30 meter untuk mengalirkan genangan air yang selanjutnya dibuang ke parit saluran air” Kata ketua RW 14 Rejosari

“Semoga dengan pemasangan pipa bisa menyelesaikan masalah genangan air yang sudah bertahun terjadi ketika hujan datang”, pungkasnya

(Kusnadi Berbah)

Facebook Comments Box

Bagikan
Kusnadi Berbah

Recent Posts

GELAR SENAM BERSAMA SLEMAN BANGKIT DAN LOUCHING GERAKAN DEPOK MEMILAH SAMPAH OLEH BUPATI SLEMAN

Kapawenon Depok melalui TP PKK, UMKM, KWT Kapanewon Depok berkalaborasi dengan Persatuan Wanita Olah Raga…

1 tahun ago

Workshop Penguatan Manajemen Bank Sampah

Keberadaan bank sampah dan kelompok pengelola sampah di masyarakat sangat diperlukan dan memberi konstribusi dalam…

1 tahun ago

SEKOLAH JURNALIS DESA DAN DEKLARASI TEBING BREKSI

Wiradesa.co melaksanakan Sekolah Jurnalis Desa (SJD) #4 selama 2 hari bertempat di Balkondes Sambirejo Tebing…

1 tahun ago

HIBAH TANOTO FOUNDATION UNTUK FLH BERBAH

Tanoto foundation sebuah yayasan dari Jepang konsen pada pemberdayaan masyarakat salah satu sub tema adalah…

2 tahun ago

REMBUG WARGA SANGGRAHAN BERBAH JELANG EVALUASI PROKLIM

Warga Sanggrahan mengadakan pertemuan dalam rangka mempersiapkan evaluasi kampung iklim pada hari Jumat malam tgl…

2 tahun ago

FESTIVAL POTENSI KWT KAPANEWON DEPOK 2023

Kapanewon Depok menggelar acara Festival Potensi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tahun 2023 yang dilaksanakan di…

2 tahun ago